that's all my frens

that's all my frens
hmm...nostalgia. I'll never forget it..

Rabu, 14 Oktober 2009

Wajarkah auditor menerima Parcel????...








Tugas Etika Akuntansi Publik
untuk Ibu Renny Nur'ainy
created by m3..



Wajar ga sih seorang auditor menerima parcel atau THR..??


Pendapat saya, saya tidak setuju karena hal itu melanggar kode etik profesi auditor. Karena Setiap auditor harus menjaga obyektifitas

dan bebas dari benturan kepentingan dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya.

Obyektivitas adalah suatu kualitas yang memberikan nilai atas jasa yang diberikan anggota. Prinsipnya mengharuskan auditor bersikap adil, tidak memihak, jujur secara intelektual, tidak berprasangka atau bias, serta bebas dari benturan kepentingan atau dibawah pengaruh pihak lain. Dan setiap auditor harus berperilaku yang konsisten dengan reputasi profesi yang baik dan menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi. Untuk menjauhi tingkah laku yang dapat mendiskreditkan profesi harus dipenuhi oleh auditor sebagai perwujudan tanggung jawabnya kepada penerima jasa, pihak ketiga, anggota yang lain, staf, pemberi kerja dan masyarakat umum. Karena dalam menerima parcel ,THR atau hanya sekedar ucapan terima kasih mengandung sisi negatif yang dapat menjalin hubungan intern antara auditor dan pemberi kerja. Jadi Apapun jasa dan kapasitasnya, auditor harus melindungi integritas pekerjaannya dan memelihara obyektivitas dalam berbagai situasi.

Hal ini harus diperhatikan dengan baik...kaena integritas auditor dsalam melihat situasi harus jeli apabila mereka dijejali dengan pemanis seperti parcel ataupun THR...




3 komentar:

  1. kaTa terakhir salah tu Vi

    masa dsalam???

    BalasHapus
  2. menurut saya wajar2 saja auditor menerima parcel..
    oleh karena itu yang perlu ditekankan bentuk dari parcel itu sendiri karena parcel itu identik dengan ucapan selamat atau sekedar terima kasih..
    mohon pertimbangan'a..

    BalasHapus
  3. bila dilihat sekilas memang tak ada yang salah bila auditor menerima parcel atau THR namun etika profesi melarang hal tersebut dilakukan. terkesan sangat jual mahal...namun itu semua kembali lagi kepada mindset auditor sendiri dalam menanggapi hal tersebut

    BalasHapus